Paragraf Generalisasi
Kampus E,Universitas Gunadarma, di kelapa dua diresmikan sejak tahun 2000.Setelah itu kegiatan perdagangan di sekitar kampus mulai dilirik oleh penduduk sekitar maupun pedagang dari tempat lain.Tukang fotocopy yang berjumlah dua puluh bertebaran di samping kiri-kanan kampus.Warung makan berjumlah sepuluh,warnet berjumlah delapan.Hanya toko baju yang berjumlah dua.Boleh dikatakan, kegiatan perdagangan ini sangat ramai dan menguntungkan.
Penjual pulsa berjalan banyak sekali dimana-mana.Tetangga sekitarku semuanya berjualan.Tini berjualan di sekolah. Rudi berjualan di kantor. Toni berjualan di kost-kostan.Meti berjualan di asrama, dan aku sendiri berjualan di kampus.Kami mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak. Boleh dikatakan, pulsa berjalan ini sangat menguntungkan
Paragraf Analog
Preman dan peminta-minta merupakan sampah masyarakat.Preman meminta uang dengan paksa dan sedikit keras, sedangkan peminta-minta meminta uang dengan paksa dan memelas. Mereka semua mengganggu kenyamanan masyarakat umum yang melintas di jalan ataupun berada di tempat fasilitas umum lainnya seperti halte, terminal, dan taman. Oleh karena itu, keberadaan mereka diatur oleh perda dan ditertibkan oleh Satpol PP.
Pelajar zaman sekarang harus belajar dengan giat dan rajin. Mereka semua harus mencari tahu informasi dan teknologi sebaru mungkin untuk menunjang keberhasilan studi mereka. Begitu juga dengan, pekerja, mereka harus menggali kemampuan dan potensi mereka untuk mengaplikasikan pekerjaan dengan informasi dan teknologi terbaru supaya lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, pelajar dan pekerja sama-sama harus giat dan rajin untuk mencari tahu informasi dan teknologi terbaru
Paragraf kausal
Di kota depok, setiap paginya diterangi dengan terik matahari hingga siang hari. Sedangkan sore hingga malam hari, hujan deras turun. Banyak anak sekolah yang tidak membawa payung. Banyak pengendara motor yang tidak membawa jas hujan. Dan banyak ibu rumah tangga yang meninggalkan cucian basah di rumah. Seakan hujan dan terik tahun ini datang bersamaan, akibatnya mereka kebingungan jika ingin beraktivitas setiap harinya.
Budi, anak yang cerdas. Dari kelas 1 SD hingga kelas 5, ia selalu mendapatkan ranking 1. Tidak perlu belajar banyak ataupun bimbel. Setiap saat guru menerangkan, budi langsung bisa memahami, dan menjawab.Hal ini membuat ia malas belajar, akibatnya saat ujian nasional kelas 6 SD, budi tidak lulus dan harus mengulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar