Sabtu, 28 November 2009

Tulisan Narasi 3


Suplemen Kesehatan peluang bisnis zaman sekarang

Begitu banyak suplemen kesehatan yang beredar di kalangan masyarakat. Banyak yang berupa makanan atau minuman, konsumen bebas memilih sesuka hati. Fungsional atau tidak, terkadang konsumen bingung memilihnya.Semua produsen menawarkan yang terbaik, dengan promo yang gencar baik lewat media massa maupun cetak. Luar biasa membigungkan untuk orang awam.
Hal ini didukung dengan kondisi zaman sekarang yang menuntut kehidupan instan. Sehingga kesehatan pun dijadikan bahan instan pula.Layakkah?Tergantung dari persepsi konsumen. Semua bisa memilih ,bebas, tapi harus dipikirkan masak-masak,karena berhubungan dengan kesehatan. Kesehatan tidak hanya dirasakan saat ini tapi untuk selama-lamanya. Jagalah kesehatan anda sebelum anda merasakan sakit.....

Tulisan ini hanya untuk tugas semata

Jumat, 20 November 2009

Kuesioner Data Primer

Kelompok :

Fahmi Basyar

Franciska MT

Insani Ilmiyati

KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN UNIVERSITAS GUNADARMA


Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Angkatan :

Petunjuk Pengisian!!

Berilah tanda þ pada pilihan yang telah disediakan.

No

Pernyataan

SS

S

KS

TS

STS

1

Fasilitas kampus(perpustakaan, laboratorium,dll) sudah digunakan sesuai dengan fungsinya.

2

Fasilitas ruang kelas sudah memadai untuk kegiatan perkuliahan.

3

Penawaran mata kuliah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

4

Proses belajar mengajar interaktif.

5

Kelancaran dalam prosedur administrasi(pengisian KRS, pembagian DNS, dll).

6

Dosen menguasai materi kuliah yang diajarkan.

7

Sistem penilaian IP sudah objektif

8

Para staf sudah bekerja sesuai dengan wewenangnya.

9

Kegiatan UKM di kampus sudah memfasilitasi mahasiswa dalam berekspresi.

10

Keamanan dalam kegiatan perkuliahan di kampus terjamin

Keterangan

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

JTerimakasih Atas Paritisipasi AndaJ

Tulisan Naratif 2


Musim Mangga, Berkah Di Musim Hujan

Mangga, sebagai salah satu buah musiman di Indonesia, akan selalu muncul setahun sekali, di Bulan yang berakhiran ber, tepatnya mulai bulan oktober sampai dengan desember atau dengan kata lain bulan-bulan di saat musim penghujan. Hal ini bisa dijadikan sebagai rezeki tambahan untuk segelintiran orang alias penjual buah musiman.
Buah yang membludak didukung dengan permintaan yang tinggi pula, maka tak heran stand-stand dadakan penjual musiman ini bisa anda lihat di sekeliling anda, tidak hanya di pasar baik tradisional maupun modern, tempat lazimnya buah dijual, tapi disekitar perumahan anda pun, bisa dilihat betapa banyaknya penjual mangga musiman.
Seperti pagi ini, penulis melihat transaksi antara kedua orang yaitu penjual dan pembeli. Si pembeli datang setelah melintas jalan perumahan : "Bang,mangga apa ini?" kata penjual :"harum manis bu, manis dech?". Jawab si pembeli : "Dua kilo, sembilan ribu ya?". Kata si penjual : "Ga bisa bu, sudah harga pas!sekilonya yang ini lima ribu, kalau dua kilo ya sepuluh ribu?".Sejenak si pembeli berpikir sambil melihat-lihat mangga harum manis itu yang sangat menggiurkan, besar, dan kuning, manis pasti rasanya. Dan tak lama si pembeli berkata :"ya udah bang, dua kilo ya!". Proses pertimbangan pun terjadi serta diikuti dengan transaksi. Sebenarnya mangga harum manis tadi terdiri dari beberapa harga ada yang Rp 4.000,-/kg dan ada yang Rp 5.000,-/kg. Perbedaan ini terlihat dari ukuran mangga tersebut. Harga yang paling tinggi ditunjukkan dengan bentuk mangga yang lebih besar dan kuning.
Permintaan mangga yang tinggi di saat musimnya, tidak selalu membuat produsen menuruti harga pasar(harga yang diinginkan konsumen), tetapi produsen buah musiman ini bisa membidik buah mangga dari segmentasi geografis(yaitu wilayah/daerah saat musim penghujan) dan segmentasi psikografis(yaitu keinginan banyak orang untuk mengkonsumsi mangga musiman, yang jarang ditemui).

Rabu, 18 November 2009

Ringkasan Jurnal 3

RINGKASAN JURNAL
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN
MELALUI APLIKASI DATA MINING
DALAM MENINGKATKAN NILAI PELANGGAN
Pengarang :
Teddy Oswari, Miftah Andriansyah & C. Dewi Wulandari
Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma, Jalan Margonda Raya No. 100 Depok
Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan salah satu departement penting dalam membina hubungan dengan pelanggan. Hubungan dapat dibangun dan dipertahankan dengan memahami adanya nilai yang dapat ditemukan melalui aktivitas para pelanggan. Seiring dengan perkembangan teknologi, aplikasi data mining dan teknik analisa data lainnya sudah banyak digunakan perusahaan untuk mengenali perilaku pelanggan melalui pengumpulan data-data yang dibutuhkan perusahaan.
Sampel dalam penelitian ini adalah Data Mining dan CRM (Customer Relationship Management) serta Data Mining dan Database Marketing dengan pemakai utamanya adalah para pemasar database serta siapa saja yang sedang mengandalkan, mengotomatiskan proses dari saling berinteraksi dengan pelanggan.
Adapun permasalahan yang dibahas diantaranya adalah bagaimana pelaku bisnis dan pemilik perusahaan dalam menerapkan aplikasi data mining yang mampu menguraikan permasalahan dan membantu menganalisis database pemasaran terkait dengan identifikasi dan membangun manajemen hubungan dengan pelanggan dalam menciptakan nilai.
Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk membangun model yang dapat meramalkan perilaku pelanggan sehingga mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam menciptakan kepuasan pelanggan dan pelaku bisnis lainnya.
Teori yang dibahas dalam penelitian ini adalah data mining merupakan teknologi baru yang sangat berguna untuk membantu perusahaan-perusahaan menemukan informasi yang sangat penting dari gudang data mereka. Perangkat data mining meramalkan tren dan sifat-sifat perilaku bisnis yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan penting. Analisa yang diotomatisasi yang dilakukan oleh data mining melebihi yang dilakukan oleh sistem pendukung keputusan tradisional yang sudah banyak digunakan seperti mengotomatisasi prediksi tren dan sifat-sifat bisnis serta mengotomatisasi penemuan pola-pola yang tidak diketahui sebelumnya.
Metodologi dalam penelitian menggunakan istilah pola dan model. Pola dapat diartikan sebagai instansiasi dari model. Pendekatan matematis yang digunakan dalam pencocokan model ada dua yaitu statistik yang memberikan efek non-deterministik dan logik yang murni deterministik, tetapi yang lebih banyak digunakan adalah pendekatan statistik mengingat ketidakpastian yang ada dalam proses pembangkitan data di dunia nyata. Dan variabel yang digunakan yaitu independen dan dependen. Untuk variabel independen yaitu Data Mining dan CRM (Customer Relationship Management). Dan untuk variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan.
Setelah dilakukan pengujian dalam penelitian ini, maka didapat hasil yang menyimpulkan bahwa data mining yang hadir sebagai teknologi untuk memanfaatkan ketersediaan data bisnis yang melimpah, telah membantu para pelaku bisnis untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis mereka. Akan tetapi, agar teknologi ini dapat dimanfaatkan terus-menerus, teknologi ini harus dapat bekerja berdampingan dengan bidang lain di dunia teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat.


Ringkasan Jurnal 1

RINGKASAN JURNAL 1

“Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Pengggunaan Sistem Informasi”
(Studi Emiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)

Pengarang :
Rini Handayani
Staff Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta


Kemampuan bersaing dipasar khususnya di Bursa Efek memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada serta bisa menutup kelemahan dan dan menetralisasi hambatan strategi dalam dinamika dunia bisnis yang dihadapi yang dilakukan dengan pemanfaatan sistem informasi sebagai salah sastu strategi untuk bisa bersaing dengan berbagai industri dipasar. Oleh karena itu, maka diadakanlah suatu penelitian yang menguji faktor – faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi pada industri manufaktur.
Sampel dalam penelitian ini diambil dari karyawan – karyawan bagian akuntansi dan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Alas am mengkhususkan pengambilan sampel pada industri manufaktur adalah karena industri manufaktur merupakan industri yang paling kompleks aktivitasnya sehingga diasumsikan bahwa perusahan – perusahaan manufaktur selalu membutuhkan sistem informasi guna menunjang aktivitas operasinya yang membutuhkan keefektifan dan keefesienan.
Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini diantaranya ; bagaimana pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap pemanfaatan sistem informasi serta bagaimana pengaruhnya kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan sistem informasi terhadap penggunaan sistem informasi.
Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk menemukan bukti empiris dalam pengujian pengaruh variable ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan sistem informasi, serta menemukan bukti empiris mengenai pengaruh variable kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan sistem informasi terhadap penggunaan sistem informasi itu sendiri.
Teori yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai sistem informasi yang telah menguji perilaku pengguna dan penerimaan sistem dari berbagai perspektif. Pada pembahasan pengaruh ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan sistem informasi diperoleh hipotesis yaitu ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhada minat pemanfaatan sistem informasi. Pada pembahasan mengenai pengaruh ekspektasi usaha terhadap minat pemanfaatan sistem informasi diperoleh suatu hipotesis bahwa ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pembahasan mengenai pengaruh faktor sosial terhadap minat pemanfaatan sistem informasi mendapati hipotesis bahwa faktor sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pembahasan tentang pengaruh kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan sistem informasi memperoleh suatu hipotesis bahwa kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan sistem informasi. Pada pembahasan variabel terakhir mengenai pengaruh minat pemanfaatan sistem informasi terhadap penggunaan sistem informasi didapati hipotesis bahwa minat pemanfaatan sistem informasi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan sistem informasi.
Metode penelitian yang dipakai dalam pembahasan beberapa variabel diantaranya menggunakan desain penelitian dengan metode survey yang menggunakan 2 variabel yaitu ; variabel independen(X) dan variabel dependen(Y). Yang menjadi variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah ekspektasi kinerja(X1), ekspektasi usaha(X2), faktor sosial(X3), kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan sistem informasi(X4). Sedangkan yang menjadi variabel dependennya ( Y ) adalah minat pemanfaatan sistem informasi(Y1) dan penggunaan sistem informasi(Y2). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan sumber data yaitu data primer (data yang berasal langsung dari objek penelitian) berupa kuisoner yang diberikan secara langsung kepada para responden. Sedangkan yang menjadi populasi dari penelittian ini adalah perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pengujian Regresi Berganda (Multiple Regression) dengan mengunakan program SPSS 11.5 dengan model persamaan regresi sebagai berikut : Y1 = β1X12X23X3+ε dan Y2 = β4Y15X4+ε.
Setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis – hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka didapati hasil yang menyimpulkan bahwa ekspektasi kinerja dan ekspektasi usaha mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi yang artinya para responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem informasi akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Sedangkan faktor sosial berpengaruh positif tetapi pengaruhnya tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial disekitar responden seperti teman sekeeja, manajer senior, pimpinan dan organisasi tidak mendukung atau tidak mempengaruhi mereka dalam memanfaatkan sistem informasi dan pemanfaatan sistem infomasi tidak akan meningkatkan status mereka. Kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai terbukti mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi yang berarti bahwa semakin banyak infrastruktur organisasi dan teknis yang ada maka reponden akan semakin cenderung menggunakan sisrem informasi. Sedangkan minat pemanfaatan sistem informasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penggunaan sistem informasi, artinya hal ini menunjukkan bahwa para responden kurang mempunyai minat untuk memanfaatkan sistem yang ada dalam perusahaan sehingga sistem tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Hasil penelitian yang telah didapat mengenai analisis faktor – faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi dan penggunaan sistem informasi diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan – perusahaan khususnya yang bergerak di bidang manufaktur dalam mengembangkan sistem informasi. Bagi para peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan variabel penelitian yang berasal dari faktor intrinsik pemakai sistem informasi.

Senin, 16 November 2009

Tulisan Naratif 1-Motivasi_Perilaku Konsumen


"Distributor Pulsa Semerbak dimana-mana"

Pulsa elektrik sekarang sudah ada dimana-mana. Mungkin sistem yang mudah dan cara yang familiar untuk orang-orang awam sekalipun mereka bukan pelaku bisnis yang handal. Banyak orang terpikat dengan promo yang dibuat oleh pelaku bisnis pulsa elektrik, dengan kata-kata yang bisa anda lihat di banner-banner sepanjang jalan, mal ataupun perumahan dekat tempat anda tinggal yaitu : Hanya dengan modal Rp.100.000,- sudah bisa mnejadi penjual pulsa.Trik yang jitu untuk menarik seorang berbisnis pulsa. Alhasil anda bisa lihat bagaimana banyaknya orang yang berjualan pulsa disekeliling anda, baik di perkantoran, sekolah maupun lingkup-lingkup sosial lainnya. Lalu motivasi apa yang membuat seseorang ingin berbisnis pulsa?Secara teori abraham maslow, mengenai hirarki kebutuhan, terdapat lima tingkatan kebutuhan manusia yaitu : fisiologis, rasa aman, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.Motivasi konsumen dari bisnis ini yaitu harga diri dan aktualisasi diri. Harga diri bisa dilihat bahwa seseorang itu ingin diakui orang lain, jikalau mereka punya penghasilan tambahan diluar penghasilan pokoknya.Sedangkan untuk aktualisasi diri, seseorang ingin mewujudkan dirinya kalau ia bisa mempunyai pola pikir untuk menghasilkan penghasilan tambahan.kedua motivasi psikogenis ini yang membuat orang ingin berbisnis pulsa elektrik

Tulisan Deskriptif 3



"Megulas Faktor Kepribadian dalam menonton sebuah film"

Bulan November tahun 2009, muncul sebuah Film fenomenal yang berinisial angka, yang menunjukkan tahun dimana akan terjadinya kiamat, "2012" itulah judul filmnya. Mungkin anda semua akan terpancing adrenalinnya untuk mengetahui seperti apakah kiamat itu jika terjadi?
Sedikit ulasannya, menceritakan runtuhnya bangunan-bangunan mewah di belahan dunia manapun, seperti patung liberty, patung singa, dan gedung-gedung pencakar langit, itu sedikit cuplikan yang bisa dilhat di televisi, didengar di radio, dan bahkan anda bisa memutar sekuel videonya di situs bioskop ternama. Mungkin karena promo yang dahsyat dan judul film produksi luar negeri ini cukup fenomenal, membuat banyak orang khususnya kaum muda ingin menontonnya.
Sama seperti yang dilakukan saya dengan teman-teman kelas di kampus. Delapan orang kami sepakat untuk menonton film ini di area sekitar kampus kami di Depok, sebut saja XX nama bioskopnya. Kami datang ke XX itu sekitar pukul 12.00 siang, tapi kami mendapatkan tiket XX untuk pukul 18.00 sore. Bayangkan betapa antusiasnya orang-orang yang mengantri untuk sebuah tiket film? Tidak hanya satu baris, tapi beberapa baris untuk film tersebut?
Lalu faktor apa yang membuat itu semua terjadi? faktor kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan, ynag lebih menonjol dalam kasus ini. Bayangkan begitu cepatnya seseorang terpengaruh untuk menonton film ini, hanya dengan mendengar dari orang sekitarnya kalau film ini mempunyai efek yang bagus dan terlebih ceritannya seru. Selain faktor lingkungan, ternyata masih ada satu faktor kepribadian lainnya, yaitu genetika. Genetika adalah kepribadian seseorang yang terbentuk dari awal ia hidup di dunia. Yang pastinya orang-orang yang bergenetika curiousity "keingintahuan yang besar", pasti ingin menonton film ini.

KASUS INI HANYA BERTUJUAN UNTUK PEMBELAJARAN

Minggu, 15 November 2009

Analisis Jurnal 3

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT :
MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN
MELALUI APLIKASI DATA MINING
DALAM MENINGKATKAN NILAI PELANGGAN
Teddy Oswari, Miftah Andriansyah, C.Dewi Wulandari
Universitas Gunadarma, Jalan Margonda Raya No.100 Depok

*Masalah dan Latar Belakang
- Bagaimana pelaku bisnis dan pemilik perusahaan dalam menerapkan aplikasi data mining yang mampu menguraikan permasalahan dan membantu menganalisis database pemasaran?
- Bagaimana membangun manajemen hubungan dengan pelanggan dalam menciptakan nilai?

*Tujuan penelitian
- untuk membangun model yang dapat meramalkan perilaku pelanggan
- untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam menciptakan kepuasan pelanggan dan pelaku bisnis lainnya

*Metadologi penelitian
-Metadologi dalam penelitian menggunakan istilah pola dan model.Pola dapat diartikan sebagai instansi dari model
-Pendekatan matematis yang digunakan dalam pencocokan model ada dua yaitu statistik dan logic.
-Yang lebih banyak digunakan adalah pendekatan statistik, mengingat ketidakpastian yang ada dalam proses pembangkitan data di dunia nyata.Kebanyakan metode data mining didasarkan pada konsep mesin, belajar, pengenalan atau pencocokan pola dari statistik(klassifikasi, pengelompokkan, pemodelan grafis, dan regresi)

*Kesimpulan
- Data mining yang hadir sebagai teknologi untuk memanfaatkan ketersediaan data bisnis yang melimpah, telah membantu para pelaku bisnis untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis mereka.
- Data mining harus terus dapat bekerja berdampingan dengan bidang lain di dunia teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat sehingga penyempurnaan masih terus diperlukan dengan terbukanya peluang riset.

Data Sekunder Riset Penelitian 1

Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan
PT. Surya Profil Indah



Tema : Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan PT. Surya Profil Indah.

Masalah : Bagaimana pengaruh biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Surya Profil Indah terhadap peningkatan penjualan ?

Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas dari biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Surya Profil Indah terhadap peningkatan penjualan.

Metodologi : 1. Desain Penelitian : Deskriptif
2. Jenis Data : Data Sekunder dari PT. Surya Profil Indah
3. Variabel : Biaya Promosi dan Biaya Penjualan
4. Populasi : PT. Surya Profil Indah

Data Primer Riset Peelitian 1

Survey Kepuasan Pelanggan
Program Studi Sarjana Manajemen
Universitas Gunadarma


Tema : Survey Kepuasan Pelanggan Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Gunadarma

Masalah : Variabel - variabel kinerja apakah yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan sesuai dengan kepentingan Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Gunadarma.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kepuasan Mahasiswa pada Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Gunadarma.

Metodologi : 1. Desain Penelitian : Deskriptif dan Observasional
2. Populasi : Seluruh Mahasiswa Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Gunadarma.
3. Variabel : - Ekspektasi Mahasiswa
- Kinerja layanan Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Gunadarma.

Analisis Jurnal 1

Analisis Jurnal

“Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan

Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi”

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)

Pengarang :

Rini Handayani

Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta

Judul

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi.

Latar Belakang

Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang bisa memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta dapat menutupi kelemahan dan menetralisasi hambatan dalam dinamika bisnis. Semua itu dapat dilakukan bila manajemen mampu mengambil keputusan yang didasarkan pada informasi yang berkualitas yang terbentuk dari sistem informasi yang dirancang dengan baik. Karena itu, teknologi informasi mempunyai peran penting yang dapat menjadi senjata strategis perusahaan untuk unggul dalam bersaing dipasar.

Masalah

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI serta bagaimana pengaruhnya kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai SI dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk menguji faktor – faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap penggunaan sistem informasi.

Metodologi Penelitian

Desain penelitian ini adalah survey. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang bersumber pada data primer dan berpopulasi pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan sampel yaitu para karyawan departemen keuangan dan akuntansi yang menggunakan SI yang diambil dengan metode convenience sampling. Variabel yang digunakan terdiri dari empat variabel independen(X) yaitu ekspektasi kinerja(X1), ekspektasi usaha(X2), faktor sosial(X3), kondisi yang memfasilitasi pemakai SI(X4), serta dua variable dependen(Y) yaitu minat pemanfaatan SI(Y1) dan penggunaan SI(Y2) dengan model persamaan regresi sebagai berikut : Y1 = β1X12X23X3 dan Y2 = β4Y15X4+ε.

Hasil Penelitian

* Ekspektasi kinerja dan ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi.

* Faktor sosial mempunyai pengaruh positif tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi.

* Kondisi – kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi.

* Minat pemanfaatan sistem informasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penggunaan sistem informasi.