"Megulas Faktor Kepribadian dalam menonton sebuah film"
Bulan November tahun 2009, muncul sebuah Film fenomenal yang berinisial angka, yang menunjukkan tahun dimana akan terjadinya kiamat, "2012" itulah judul filmnya. Mungkin anda semua akan terpancing adrenalinnya untuk mengetahui seperti apakah kiamat itu jika terjadi?
Sedikit ulasannya, menceritakan runtuhnya bangunan-bangunan mewah di belahan dunia manapun, seperti patung liberty, patung singa, dan gedung-gedung pencakar langit, itu sedikit cuplikan yang bisa dilhat di televisi, didengar di radio, dan bahkan anda bisa memutar sekuel videonya di situs bioskop ternama. Mungkin karena promo yang dahsyat dan judul film produksi luar negeri ini cukup fenomenal, membuat banyak orang khususnya kaum muda ingin menontonnya.
Sama seperti yang dilakukan saya dengan teman-teman kelas di kampus. Delapan orang kami sepakat untuk menonton film ini di area sekitar kampus kami di Depok, sebut saja XX nama bioskopnya. Kami datang ke XX itu sekitar pukul 12.00 siang, tapi kami mendapatkan tiket XX untuk pukul 18.00 sore. Bayangkan betapa antusiasnya orang-orang yang mengantri untuk sebuah tiket film? Tidak hanya satu baris, tapi beberapa baris untuk film tersebut?
Lalu faktor apa yang membuat itu semua terjadi? faktor kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan, ynag lebih menonjol dalam kasus ini. Bayangkan begitu cepatnya seseorang terpengaruh untuk menonton film ini, hanya dengan mendengar dari orang sekitarnya kalau film ini mempunyai efek yang bagus dan terlebih ceritannya seru. Selain faktor lingkungan, ternyata masih ada satu faktor kepribadian lainnya, yaitu genetika. Genetika adalah kepribadian seseorang yang terbentuk dari awal ia hidup di dunia. Yang pastinya orang-orang yang bergenetika curiousity "keingintahuan yang besar", pasti ingin menonton film ini.
Sedikit ulasannya, menceritakan runtuhnya bangunan-bangunan mewah di belahan dunia manapun, seperti patung liberty, patung singa, dan gedung-gedung pencakar langit, itu sedikit cuplikan yang bisa dilhat di televisi, didengar di radio, dan bahkan anda bisa memutar sekuel videonya di situs bioskop ternama. Mungkin karena promo yang dahsyat dan judul film produksi luar negeri ini cukup fenomenal, membuat banyak orang khususnya kaum muda ingin menontonnya.
Sama seperti yang dilakukan saya dengan teman-teman kelas di kampus. Delapan orang kami sepakat untuk menonton film ini di area sekitar kampus kami di Depok, sebut saja XX nama bioskopnya. Kami datang ke XX itu sekitar pukul 12.00 siang, tapi kami mendapatkan tiket XX untuk pukul 18.00 sore. Bayangkan betapa antusiasnya orang-orang yang mengantri untuk sebuah tiket film? Tidak hanya satu baris, tapi beberapa baris untuk film tersebut?
Lalu faktor apa yang membuat itu semua terjadi? faktor kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan, ynag lebih menonjol dalam kasus ini. Bayangkan begitu cepatnya seseorang terpengaruh untuk menonton film ini, hanya dengan mendengar dari orang sekitarnya kalau film ini mempunyai efek yang bagus dan terlebih ceritannya seru. Selain faktor lingkungan, ternyata masih ada satu faktor kepribadian lainnya, yaitu genetika. Genetika adalah kepribadian seseorang yang terbentuk dari awal ia hidup di dunia. Yang pastinya orang-orang yang bergenetika curiousity "keingintahuan yang besar", pasti ingin menonton film ini.
KASUS INI HANYA BERTUJUAN UNTUK PEMBELAJARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar