Jumat, 20 November 2009

Tulisan Naratif 2


Musim Mangga, Berkah Di Musim Hujan

Mangga, sebagai salah satu buah musiman di Indonesia, akan selalu muncul setahun sekali, di Bulan yang berakhiran ber, tepatnya mulai bulan oktober sampai dengan desember atau dengan kata lain bulan-bulan di saat musim penghujan. Hal ini bisa dijadikan sebagai rezeki tambahan untuk segelintiran orang alias penjual buah musiman.
Buah yang membludak didukung dengan permintaan yang tinggi pula, maka tak heran stand-stand dadakan penjual musiman ini bisa anda lihat di sekeliling anda, tidak hanya di pasar baik tradisional maupun modern, tempat lazimnya buah dijual, tapi disekitar perumahan anda pun, bisa dilihat betapa banyaknya penjual mangga musiman.
Seperti pagi ini, penulis melihat transaksi antara kedua orang yaitu penjual dan pembeli. Si pembeli datang setelah melintas jalan perumahan : "Bang,mangga apa ini?" kata penjual :"harum manis bu, manis dech?". Jawab si pembeli : "Dua kilo, sembilan ribu ya?". Kata si penjual : "Ga bisa bu, sudah harga pas!sekilonya yang ini lima ribu, kalau dua kilo ya sepuluh ribu?".Sejenak si pembeli berpikir sambil melihat-lihat mangga harum manis itu yang sangat menggiurkan, besar, dan kuning, manis pasti rasanya. Dan tak lama si pembeli berkata :"ya udah bang, dua kilo ya!". Proses pertimbangan pun terjadi serta diikuti dengan transaksi. Sebenarnya mangga harum manis tadi terdiri dari beberapa harga ada yang Rp 4.000,-/kg dan ada yang Rp 5.000,-/kg. Perbedaan ini terlihat dari ukuran mangga tersebut. Harga yang paling tinggi ditunjukkan dengan bentuk mangga yang lebih besar dan kuning.
Permintaan mangga yang tinggi di saat musimnya, tidak selalu membuat produsen menuruti harga pasar(harga yang diinginkan konsumen), tetapi produsen buah musiman ini bisa membidik buah mangga dari segmentasi geografis(yaitu wilayah/daerah saat musim penghujan) dan segmentasi psikografis(yaitu keinginan banyak orang untuk mengkonsumsi mangga musiman, yang jarang ditemui).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar