Senin, 22 Februari 2010

Karangan Narasi

“ Menulis adalah proses menalar”

Menulis diartikan sebagai penuangan gagasan, ide, cerita , kisah, hidup, atauapapun itu yang berhubungan dengan pribadi si penulis atau obyek lainnya yang diproses dengan daya nalar si penulis untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat. Kemampuan menulis seseorang bisa dilihat dan diukur dari frekuensi dan intensitas orang tersebut untuk menulis. Dilihat dari sisi frekuensinya, pertama, sejak usia kecil, sekitar berumur 4-5 tahun, seorang anak sudah diajarkan untuk menuliskan nama mereka dengan proses nalar untuk mengenal huruf-huruf alphabet. Kedua, sejak anak tersebut masuk bangku sekolah, yaitu SD, mereka sudah diajarkan untuk menulis sesuatu yang lebih rumit yaitu mengerjakan tugas-tugas berupa soal bacaan maupun angka.Daya nalar mereka lebih ditingkatkan untuk menjawab soal yang tepat.Ketiga, sejak anak tersebut masuk ke bangku SMP, mereka sudah diajarkan jenis-jenis karangan yaitu : eksposisi,argumentasi,narasi,persuasi,dan deskripsi. Untuk proses ini, daya nalar yang diperlukan lebih tinggi lagi, supaya membedakan jenis karangan satu dengan yang lainnya. Keempat, sejak anak tersebut masuk ke bangku SMA dan sudah menjadi remaja, mereka dikenalkan dengan berbagai jenis karangan dan cerita, bahkan sebagai aplikasinya, banyak dari mereka yang terjun langsung ke dunia penulisan, seperti mengirim cerpen ke redaksi majalah, membuat tajuk rencana ke koran/tabloid. Nalar seseorang dalam tahapan ini diperlukan, untuk mewujudkan tulisan yang menarik dan informatif.Kelima, saat anak tersebut sudah masuk ke dunia universitas dan menjadi seorang yang dewasa, frekuensi mereka menulis lebih banyak lagi karena menulis merupakan bekal di masa yang akan datang, tepatnya untuk memasuki dunia kerja. Dan tahap terakhir, saat seseorang sudah memasuki dunia pekerjaan, maka menulis merupakan sebuah peluang untuk meciptakan/menghasilkan uang.

Dilihat dari intensitasnya, pertama, sejak usia kecil berumur 4-5 tahun, hasil tulisan seorang anak kecil pasti tidak sebanyak orang dewasa.Sekedar hanya menulis nama di sekolah TK ataupun menulis di rumah. Kedua, sejak anak masuk di bangku sekolah, hasil tulisannya lebih banyak karena setiap harinya, seorang anak disuruh untuk mengerjakan tugas di sekolah maupun tugas yang dikerjakan di rumah. Ketiga, sejak anak tersebut masuk ke SMP, hasil tulisannya lebih banyak lagi, karena mereka sudah mempunyai pengetahuan tentang jenis-jenis karangan. Keempat, saat anak menjadi remaja, banyak sekali peristiwa hidup baru yang mereka lalui, dan biasanya mereka tuangkan lewat buku harian atau menulis di blog atau jaringan sosial lainnya.Kelima, saat anak tersebut, sudah menjadi dewasa, dan masuk ke dunia universitas, semakin banyak lagi hasil tulisan yang mereka buat. Mulai dari tugas kuliah, tugas magang berupa laporan, dan semakin rumitnya peristiwa hidup. Dan tahap terakhir, saat berkerja, motivasi seseorang untuk menghasilkan uang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan, tingginya kebutuhan hidup, maka orang akan semakin giat untuk menuangkan ide, gagasan, atau apapun itu untuk dijadikan tulisan yang bermanfaat,informatif, dan menghasilkan uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar